Kerajinan bambu telah lama diremehkan karena biasanya dibuat dengan tergesa-gesa dan kualitas rendah. Sebuah ironi mengingat bambu adalah bahan ramah lingkungan untuk masa depan kita. Studio Dapur hadir untuk memutus siklus tersebut berkolaborasi dengan para pengrajin dalam memproduksi kerajinan bambu berkualitas tinggi. Meningkatkan nilai ekonomisnya agar para pengrajin mendapatkan bayaran yang layak. Bekerja sama dengan Pak Toto dan istrinya, Bu Ecin, kami mulai mengembangkan dan membuat prototipe produk baru dan meluncurkan Studio Dapur pada akhir 2016. Desain kami berkembang dan beradaptasi dengan karakteristik dan keistimewaan desain anyaman bambu dan bingkai laminasi, untuk memberdayakan warga desa secara inklusif.